Wednesday, October 24, 2007

sahabat

Dalam perjalananku ke kantor pagi ini, aku sempat mendengar sebuah kalimat yang diucapkan oleh penyiar dari radio. Katanya saat itu, "lebih baik memiliki 1 orang sahabat daripada beberapa orang teman.

Seorang Sahabat, katanya lagi, adalah seseorang yang selalu mendukung kita...baik dalam keadaan susah, gembira, kecewa, dan menangis, selalu siap mendengar segala keluh kesah kita, mengerti sepenuhnya tentang siapa dan bagaimana kita. Sedangkan seorang teman, hanya akan berada pada saat-saat kondisi tertentu, biasanya hanya pada saat gembira, dan tawa.

Selain kondisi, ini sepertinya sulit untuk berbagi dengan yang namanya 'teman'

Jadi jika saat ini, anda memiliki sahabat...meskipun hanya 1 orang betapa beruntungnya anda. Hargailah persahabatan itu, karena sebuah persahabatan tak ternilai.

Jujur aku mengiyakan pernyataannya, sangat setuju bahkan!!
Aku sudah mengalami sendiri, bagaimana arti kehadiran sahabat-sahabatku di dalam kehidupanku saat ini.

Saat aku merasa hampir putus asa, sendirian seolah tidak ada yang mengerti, merasa diri yang paling hina...saat itu sahabatku hadir dan membantuku, tanpa pamrih, tanpa ada maksud di belakangnya, tulus hanya ingin membantuku melewati masa-masa sulitku.

Ah...
Mendengar sebuah penyegaran pagi itu, aku sangat bersyukur. Aku memiliki tidak hanya 1 orang sahabat, namun lebih dari 5 bahkan. Sahabat yang selalu ada untukku, kapanpun aku membutuhkan mereka.

Terima kasih Tuhan,
Buat semua sahabatku yang telah Engkau berikan untukku...

Thursday, October 18, 2007

dek..maafkan aku

Untuk dona, adikku...

Aku baru menyadari, sudah sangat lama aku tak mendengar suara tawamu, atau sekedar melihat senyum menghias wajahmu...

Yah, sudah teramat lama memang, aku rindu melihat senyum yang dulu selalu mampu meluluhkan hati setiap orang yang melihatnya, dan mendengar candamu yang memenuhi rumah ini. Namun semuanya kini telah hilang entah kemana...

Heran...
Aku ingin tahu siapa pencuri yang telah merampasnya darimu, hingga akhirnya kutemukan sebuah kenyataan yang membuatku terdiam...

Maafkan aku...
Yang telah menganggap engkau sebagai sainganku dalam keluarga kita
Mencoba merebut semua perhatian hanya untukku, membiarkan engkau sendirian dalam kebingunganmu...
Dona kecil yang butuh perhatian dari seorang abang, namun aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri.

Membuat engkau mencari dengan caramu sendiri, kebahagiaan dan perhatian yang engkau temui di luar sana, pada akhirnya membuat kita semakin terpisah jauh...

TUHAN...
Andaikan waktu dapat kuputar kembali...
Aku ingin mengulang saat-saat indah itu...

Aku janji, kita akan berbagi adik kecilku,
Aku akan mengajarimu, semua yang ingin kau mengerti,
Memberikan perhatian layaknya seorang abang kepada adiknya,
Membawamu jauh dari mereka yang ingin menyakiti dan merusak hidupmu,
Dan aku akan selalu berusaha menjadi "sahabat terbaik untukmu"

Sekali lagi...adikku sayang,
Maafkan abangmu yang egois ini !!!

Monday, October 08, 2007

gajah mati...

Berita yang kudengar sore itu, sontak membuat aku terkejut. Gajah asal Taman Hutan Raya (Tahura) salah satu pesona objek wisata yang bisa dijumpai di sekitar tempat tinggalku Taneh Karo, sana mati saat tiba di Kebun Binatang Medan.

Aku semakin terheran saat membaca lanjutan berita dari harian Global ini :

"Gajah ini tiba di Taman Margasatwa Medan pada 26 September lalu. Kedua gajah tiba dengan berjalan kaki selama berjam-jam. Cara ini ditempuh karena sulitnya menggunakan truk mengangkut ke dua binatang berukuran besar itu. Apalagi, kondisi jalan Berastagi-Medan penuh dengan tikungan dan berbahaya".

Jalan kaki???
Jarak Tahura dengan Medan sendiri berkisar kurang lebih 55 km, dan harus ditempuh oleh seekor Gajah yang berusia 35 tahun. Wah..wah.. manusia saja yang usianya lebih muda juga mungkin bisa mati, kalo caranya seperti ini?

Masalah sulit mengangkut hewan besar ini, menurutku, bukanlah sebuah alasan yang tepat, karena selama ini juga pasokan hewan potong seperti Sapi, Kerbau, yang mungkin jika ditotalkan beratnya sama atau bahkan lebih besar dari berat kedua gajah ini, dari Tanah Karo ke daerah lain juga melewati jalur yang sama.

Aneh...!!!
Apa kata dunia???

Monday, October 01, 2007

hari ini 1 oktober

1 oktober bagi bangsa Indonesia, adalah salah satu tanggal yang memiliki nilai sejarah. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, yang jika dipelajari dari sejarah bangsa erat kaitannya dengan peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965.

Berbicara tentang peristiwa 30 September ini, bagi mereka-mereka yang sempat merasakan pemerintahan Orde Baru, pastilah tidak lupa dengan "kebiasaan" yang ada saat menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Yakni, tayangan Film G 30 S/ PKI pada malam 30 September.

Kebiasaan yang berjalan setiap tahun ini, jujur adalah sebuah hal yang sangat menakutkan bagiku yang saat itu masih duduk di SD - SMP. Mengapa? mendengar musiknya yang menyayat hati dan memilukan, membuatku bergidik belum lagi gambar-gambar yang menunjukkan kekerasan di sepanjang Film ini.

Sudah menjadi kebiasaan juga buatku, malam ketika Film ini ditayangkan, aku akan memaksa diri untuk tidur secepat mungkin, tapi tetap saja usahaku ini sia-sia. Aku tidak bisa tertidur pada jam 7.30 malam, saat film ini dimulai. Jalan lain yang biasanya kulakukan, menutup telingaku dengan bantal, sangat menyiksa!!

Karena saudaraku yang lain, tidak terlalu 'takut' untuk menonton film yang bagiku lebih seram dari film manapun ini, maka sepanjang malam itu, aku akan mendengar musik dan dialog yang beberapa bagian sudah terhafal olehku, misalnya lagu "lihat kebunku" - saat adegan Anak TK yang sedang bermain atau lagu "Koes Plus" - Bis Sekolah.

Untunglah, setelah era orde baru berakhir, kebiasaan inipun ditinggalkan, dan film nan seram mencekam inipun tak lagi harus menghias layar kaca sepanjang malam pada setiap tanggal 30 Sepetember.

Sehingga aku tidak harus memaksa diriku untuk cepat tidur, atau menutup telingaku dengan bantal, hahahaha

NB: tanggal 1 oktober adalah hari ulang tahun abangku, yup happy birthday Bro..!!