Monday, February 26, 2007

Mba' ikem


Pagi itu, seperti biasa, sebelum memulai segala aktivitas, aku menyempatkan untuk check email sebentar, kira-kira kabar baru apa yang masuk hari ini.

Aku mendapat 6 email baru di inboxku, selain dari Milis 99 (sebuah milis yang anggotanya adalah angkatan 99 dari Kabanjahe) ada sebuah email yang membuatku bertanya-tanya, yaitu email from friendster dengan subject : new testimonial from ika moelyono, ika moelyono? tanyaku, seingatku aku “belum” memiliki seorang teman yang namanya ika moelyono.

Penasaran akhirnya aku membuka Friendsterku, dan segera membaca testimonial yang beliau tulis buatku, ehm..ini dia testimonial buatku :

“ pria satu ini... rasanya tidak pernah ku jumpa... tapi, aku yakin pria ini pasti cool, kreatif dan humoris.... bener ndak ya... hehehe....enjoy your self....

Wah..bikin klepek-klepek, setelah membacanya, aku segera mengirimnya sebuah message, ucapan terima kasih, atas testi yang telah ku approve.

Sekitar 3 kali kami saling berkirim message, sampai akhirnya tukar-tukaran YM, dan thanx to Yahoo, yang akhirnya memungkinkan kami chat, meskipun baru sekitar 2 kali kita chat, aku merasa kalau mbak Ikem (ia minta dipanggil dengan sebutan itu) adalah sosok yang low profile dan asyik untuk diajak berteman,

Dan ternyata begitu banyak orang-orang di kantor yang telah mengenalnya selain aku, (???)

Setelah beberapa lama, akhirnya aku tahu, mengapa begitu banyak orang yang mengenalnya (boss-ku juga mengenalnya, ketinggalan kali aku :p), karena mbak yang satu ini telah 7 tahun eksis di dunia broadcasting, jadi…yah…gitu..deh

Puncaknya, Jumat 23 Feb, kemarin, aku memintanya untuk ikut casting di tempatku, karena kebetulan kantor sedang membutuhkan orang untuk Voice Over, dan mbak Ikem ini katanya punya "suara maut", kenapa tidak dicoba, pikirku. Untunglah setelah dibujuk dan kami yakinkan dengan Bang Iwan, akhirnya ia pun bersedia untuk dicasting, walaupun sebelumnya ia menolak karena alasan tidak PD.

Dan tadi siang aku dengar suaranya untuk pertama kali, di tayangan Tangkis, mbak? yang buat tidak PD-nya dimana ya? ehm…mantap kali pun!! Jadi nggak sia-sia selama ini ikut friendster (yang dilarang di kantor ini) buktinya, aku bisa menemukan orang yang punya “gift” luar biasa seperti Mbak Ikem, so..thanx sekali lagi buat FS dan buat Mbak Ikem, let’s keep this friendship forever!

Tuesday, February 20, 2007

bisik dangdut!!

eh..penonton mau tahu acara yang heboh, lucu, dan ng-asyik- abisss...
ini dia "Bisik Dangdut", tayang setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai jam 6 sore hanya di Deli TV mantap!!
mau lihat behind the scene-nya?? klik di sini

my gong xi fa cai



Ada yang berbeda dalam perjalananku ke kantor hari ini. Bukan karena aku bangunnya lebih pagi atau angkot yang kunaiki sesak penumpang, bukan…hari ini berbeda karena beberapa ruas jalan yang biasanya sangat padat- macet bahkan – pagi ini terlihat lenggang.


Angkot 103 jurusan aksara pancing pun meluncur dengan kencang, tanpa harus ada adu urat syaraf antara supir angkot dengan pemilik kendaraan pribadi, beuh..maklum hari ini masih dalam suasana imlek, jadi jalanan yang biasanya sibuk, seperti jalan Balai Kota, Gatot Subroto, M.Yamin, hari ini semuanya lancar, dan akupun tiba di kantor lebih cepat dari biasanya.

Siangnya, bersama beberapa teman, kita berkunjung ke rumah rekan kerja yang merayakan Imlek, keinginan untuk menikmati “kue bakul – manisan – permen – kuaci – dan buah jeruk kecil (aku tak tahu namanya, tapi katanya diimport langsung dari China sana, selain tidak ada biji, rasanya juga manis, dan cara memakannya 1 buah sekaligus, tanpa harus dibagi/ dibelah - aku makan sampai 15 buah :p - ) " terkabul, dan pastinya ada “ang pao” juga :)

Kalau sudah dapat “ang pao” kan biasanya ada uang di dalamnya, nah uangnya bisa digunakan tidak?

Kata koko ini, sebaiknya tunggu sampai tiba perayaan “cap go meh” atau 14 hari setelah Imlek, katanya biar Hoki..contohnya cepat ketemu jodoh!!! (really??)

Oklah kalau begitu saya akan tunggu,

ehm..ko, kita ke ATM sebentar, biar duitnya jangan dipakai dulu. :p

Friday, February 16, 2007

senangnya!!

Senangnya kalau tulisan kita, ternyata dibaca orang lain. Ehm..serasa seperti seorang penulis, yang sudah menelurkan beberapa buah buku, dan ini yang kurasakan, ketika aku tahu kalau tulisanku diblogku ini dibaca oleh beberapa orang teman nun di jauh sana.. :p

Nah, kalau sudah membaca, bagusnya dikasi kritik, betul? Biar makin semangat lagi nulisnya…misalnya kritikan dari si bapak ini, katanya “setelah aku membaca blogmu, kesan yang aku tangkap adalah, kamu seorang yang penuh dengan rasa tidak puas!!, dan seakan begitu banyak masalah/ beban yang ada, pasti kalau misalnya tulisanmu – dia menyebutkan beberapa judul yang pernah kutulis – dibaca oleh orang yang tidak mengenal kamu, maka dia akan berpikir negatif. “

Alasannya, kamu terlalu banyak menulis tentang kesalahan orang lain, dan kekecewaan kamu kepada orang lain, bukankah itu berarti kamu ingin “mengabadikan” keburukan orang lain kepada kamu??

So, apa yang akan didapat orang lain ketika membaca blog kamu??? C’mon I know u r not like that, be positive my friend“

Wah..benar juga, ketika aku membaca kembali tulisan-tulisan yang dimaksud, aku dapat mengerti mengapa ia berkata seperti itu. Karena aku sendiri merasa ada perasaan tidak nyaman saat membacanya, begitu banyak pemilihan kata-kata kasar di dalamnya, dan..geez aku tidak tahu apa yang orang lain pikirkan tentang diriku saat membaca tulisanku ini??

Akhirnya, aku memilih untuk menghapusnya dari arsip, meskipun jumlah tulisan ku akan berkurang, tapi apa gunanya kuantitas tanpa kualitas? Betul? Dan tidaklah sebuah prilaku yang positif, kalau kita sering “mengabadikan” keburukan orang lain.

Bujur kut…that was a great suggestion for me!!

Wednesday, February 14, 2007

techzone!!



Berat dan melelahkan..begitulah cerita di balik perjalanan program “TechZone” yang kuhandle selama ini. Kalau aku melihat ke belakang, bagaimana perjuangan yang harus kulalui untuk menyelesaikan “kontrak” 13 episode, ternyata banyak juga pengalaman menarik di dalamnya.

Mulai dari hunting nara sumber- yang harus melibatkan bantuan berbagai pihak di kantor -, yang terus terang sangat sulit buatku, menjelaskan ide/ konsep yang bagi beberapa klien masih baru, perumusan ide kreatif, penerjemahan ide pada saat eksekusi sampai penulisan skrip tentang tekhnologi yang sama sekali asing bagiku – tapi aku belajar banyak hal dari dunia teknologi, pada akhirnya - fhuh.. benar-benar sebuah tantangan yang berat.

Dan…besok adalah episode terakhir, setelah sempat mengalami 4 kali re-run ( what??? 4 kali???) dan hampir dicut oleh “programming” akhirnya…aku bisa menyelesaikannya besok!!! Seperti mimpi, akhirnya besok aku akan sampai di titik finish yang selama ini menurutku sangat jauh jaraknya, :p

So, thanks buat supportnya selama ini, untuk Epson, LG, Toshiba, Samsung, Sony, Microsoft, Dopod, Hp, Nusanet, Robotic Mikroskill, Gigabyte, XL, CECT / Easy Call– vendor handphone dari China, Ben Q, dan Mitochiba dan buat produk yang belum sempat diekspose atau mungkin tidak mau …(saya tidak tahu kenapa, padahal gratis..tiss..tiss..) mudah-mudahan tetap eksis di dunia tekhnologi.

Juga buat semua kru (Host, Kameraman, Editor, Wardrobe, Talent, Driver, Make Up, etc) kita berhasil teman-teman…! Yes we’ve done it!!

Techzone zona tekhnologi dan inovasi!! Sampai Jumpa!!

Monday, February 12, 2007

kunang-kunang

Aku sering mengibaratkan sahabat-sahabat yang kumiliki dengan “kunang-kunang”.

Kenapa? Tentu ada alasan mengapa aku mengibaratkan mereka ini layaknya kunang-kunang. Begini...

Aku pernah berada di tempat yang sangat gelap, dimana aku tidak bisa melihat apapun karena semuanya gelap, yang ada hanya hitam dan kebisuan.

Begitu juga dengan semua yang ada di sekelilingku, semua seakan hilang ditelan gelap.

Sejujurnya, aku sangat takut dengan gelap. Karena aku tidak bisa mengenal sekelilingku dengan jelas, merasa sendirian dalam kekalutan dan bagaimana kalau tiba-tiba ..akh..

Tapi apa itu? beberapa titik cahaya berkedip-kedip, melayang - layang di sekitarku dan bergerak semakin dekat.

Meskipun tidak seketika membuat ruangan menjadi terang, namun aku merasakan ketenangan secara pelan - pelan muncul di dalam hatiku.

Perlahan aku mulai kembali bisa mengenali sekitarku, dimana letak pintu, tempat tidur, meja, kursi, dsb yang bisa menganggu langkahku, jika aku paksakan untuk tetap melangkah dalam kegelapan, dan aku juga harus siap dengan rasa sakitnya ketika kakiku menabrak salah satu di antaranya.

Dalam kehidupan sebenarnya, saat aku sedang down dengan problem yang terasa berat, sadar tidak sadar beberapa teman seakan menghilang ditelan kalutnya pikiran, namun…seorang sobat, dia akan seperti kunang-kunang yang bersinar, dia akan berada di sana, kapan pun aku perlu panduan “cahaya” untuk langkahku. Sehingga aku bisa menemukan jalan untuk keluar dari kegelapan ku

Terima kasih sobat...