Friday, July 20, 2007

kantor baru!

Bukan, bukan..
judul di atas bukan bermaksud aku "cabut" dari pekerjaanku yang sekarang, bukan itu.
Kantor baru, maksudnya, minggu ini tempatku bekerja telah menempati sebuah gedung baru yang lebih luas, nyaman, besar, dan ehm..jauh dari kost-an ku. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di kantor, untunglah jalan baru "ring road" sudah selesai dibangun, jadi rutenya tidak terlalu sukar dan ribet.

Nah, untuk urusan transportasi aku memutuskan untuk memilih motor mattic *mio hitam BK.5070 meski banyak kontoversi saat aku membeli motor ini haha...tapi sudahlah yang penting aku menikmati dan tidak menyesali keputusanku :p

Di kantor baru ini, setiap divisi sudah memiliki ruangan masing-masing, dan untuk kami creative, sebuah ruangan di lantai 2 menjadi markas baru. Well, ruangan yang telah kami sulap menjadi lebih menarik dan cukup nyaman

Untuk urusan perut juga, lokasi baru ini lebih beragam, di pagi hari saja ada 3 tempat yang menjual sarapan, selain enak harganya juga lebih murah dibanding di kantor lama yang memang letaknya pas di tengah kota Medan, belum lagi indomie rebus si mbak yang selalu ramai saat menjelang sore nyam..nyam..

Semoga kantor baru, semangat baru dan prestasi baru!!

Monday, July 09, 2007

07/07/07

07/07/07



kombinasi tanggal yang konon katanya hanya terjadi sekali dalam satu abad ini diyakini memiliki arti yang bagus (hoki). Tidak salah jika di tanggal ini, banyak sekali pasangan yang melangsungkan pernikahan mereka, percaya tidak percaya, ada kepuasan tersendiri ( aku menerima 2 undangan pernikahan dari teman sekampus). So, kira-kira apa yang akan aku lakukan untuk mengisi kombinasi tanggal sempurna ini? sangat aneh kalau misalnya aku juga nikah tiba-tiba, :p

Apa yang kualami kemudian ternyata di luar perkiraanku, jauh dari acara pernikahan atau grand launching sebuah toko yang marak di tanggal 07/07/07, karena tiba-tiba atasanku di kantor membawa sebuah kertas fax yang isinya meminta peliputan ke Samosir sana.

Samosir?? asyik, selain akan melihat danau Toba yang indah, aku punya kesempatan untuk menyegarkan pikiran, ehm..


Acaranya sendiri bertitel "Samosir internatioanl open water swimming championship 2007" wah...dari namanya saja sudah keren :p, ternyata acaranya juga keren, karena mempertandingkan renang jarak 10 KM yang diikuti perenang-perenang muda, andal dan berbakat.

Jumat 6/7/07 tepat jam 3 sore, aku beserta rombongan meninggalkan kota Medan yang panas dan gerah, dari kabar yang diterima panitia, kami harus melalui alternatif jalan lain untuk ke Samosir, karena arus penyeberangan di Ajibata sudah terlalu padat, dan satu-satunya jalan lain, adalah melalui rute jalan darat, lewat Tele yang terkenal dengan jurangnya. :( dan pasti jaraknya juga makin jauh.

Untunglah kami tiba di Tele saat gelap tiba, jadi aku tidak melihat saat Bus yang membawa kami melewati jurang-jurang menyeramkan itu.

Akhirnya jam 1 dini hari, kami tiba di penginapan, badanku terasa remuk dan capek luar biasa karena jalannya banyak yang rusak, tanpa basa basi lagi akupun langsung tertidur, karena besok pagi harus tiba di Pantai Pasir Putih Parbaba jam 8 pagi.

Sabtu 07/07/07
Kombinasi tanggal yang sempurna ini akhirnya bisa kunikmati dengan melihat pemandangan yang luar biasa indah dari penginapanku. Danau Toba terlihat sangat menyejukkan di jam 6 pagi hari. Sambil mendengarkan lagu Rio Febrian dari MP3 Playerku, akupun terbawa suasana membayangkan si dia seandainya ada bersamaku saat ini * pret!!!

Jam 8 pagi, kami tiba di arena lomba. Puluhan atlet perenang muda terlihat antusias saat melakukan registrasi dan pengarahan dari panitia. Wah, rata-rata usia mereka jauh dibawahku, paling juga 13-22 tahun, dan mereka akan mengarungi danau Toba sejauh 10 KM, salut!!

Saatnya pun tiba, masing-masing peserta mengambil posisi start, dan teeeeeeet, serentak para perenang mulai meluncur sebagai pers, aku pun memiliki akses untuk mengambil gambar darimana saja, termasuk dari tengah danau ini, agar gambarnya nanti lebih mantap.

Dan selama tugas peliputan ini, ternyata aku ditemani oleh rekan-rekan dari media pers lain, yang lebih senior dan bisa belajar banyak. Di sini aku termasuk salah satu kru termuda, yang pastinya selalu mendapat perhatian dari abang-abang senior - thanx bang!!

Jam 4 sore, tugas ku berakhir di arena lomba, namun kita masih perlu mengambil stockshot gambar lain. Well, setelah selesai nantinya aku masih punya waktu untuk bersantai sejenak. Ternyata pemandangan di sore hari tidak kalah indahnya dengan pagi hari, ditemani mie instant rebus dan teh manis hangat, terasa sangat pas dengan udara danau yang dingin.

Dari panitia, kami diberi kesempatan untuk beristirahat sampai besok pagi, karena Minggu jam 8 pagi kita akan kembali ke Medan, tapi tentunya tidak akan melewati Tele lagi, thanx God !! Well acaraku kali ini menjadi salah satu event terbesar buatku, meski jaraknya sangat jauh dari kantor, membutuhkan waktu yang lebih lama, dan tentunya fisik yang extra...tapi PB.PRSI, telah menjadi panitia yang handal, dengan transportasi dan penginapan yang nyaman, semuanya seakan terasa terbayar lunas.

dan akhirnya minggu sore, akupun tiba di Medan, untuk menyiapkan skrip buat liputan ini,

Terima kasih untuk semua pihak, yang telah membantu terlaksananya peliputan ini.


Thursday, July 05, 2007

PLN oh PLN

Jika kita menanyakan “siapa yang paling dibenci saat ini?” kepada warga Medan, maka kemungkinan besar jawaban yang kita terima adalah sama, yakni PLN!!!

Lho kenapa bisa?

Bisalah, semenjak PLN dengan sesukahati memadamkan aliran listrik secara bergilir di seluruh wilayah Medan, bahkan di Sumatera Utara, tidak tanggung-tanggung, pemadaman bisa terjadi 3 kali sehari, selama lebih dari 4 jam, untuk sekali pemadaman.

Bisa dibayangkan apa akibatnya,

Macet di hampir semua ruas jalan, karena lampu lalu lintas padam, Usaha yang harus ditutup sementara karena tidak sanggup lagi menahan biaya produksi yang berlipat dikarenakan tenaga listrik harus diganti genset, Penderitaan saat harus berjuang melawan rasa gerah dan gelap, dan tidak bisa menonton tayangan TV favorit atau mendengarkan musik untuk menghilangkan rasa jenuh. Belum lagi air yang tidak bisa mengalir karena harus dibantu dengan tenaga listrik

Fhuhhhh…

Masyarakat Medan memang sudah saatnya berontak karena kondisi ini telah dirasakan sejak 2 tahun terakhir dan dengan alas an yang selalu sama, karena Maintenance atau apapun itu yang sekarang sudah dianggap sebagai salah satu pembodohan public yang basi!

Wajarkah, kalau sekarang ada wacana membawa listrik swasta ke Sumatera Utara?

Atau harus bersabar sekali lagi untuk kebobrokan PLN meski harus berkorban?

Kita tunggu saja…