Wednesday, August 16, 2006

17 Agustus


Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air…besok akan jadi 17 Agustus ‘pertama’ yang aku lewatkan bukan di Kabanjahe. Dari mulai aku masih duduk di bangku SD, sampai 2005 kemarin, saat aku sudah bekerja, aku selalu menikmati perayaan kemerdekaan ini di Kabanjahe.

Jadi teringat saat masih sekolah dulu, kami biasanya melakukan upacara di Lapangan “Samura”.
Di sini kami bertemu dengan ribuan murid dari sekolah lain, dan setelah itu ikut pawai keliling kota Kabanjahe. Tidak hanya itu, masing-masing sekolah – mulai SD sampai SMU- mempunyai ‘drum-band’ biar lebih semangat. Biasanya aku dan beberapa teman, suka melihat aksi para ‘mayoret’ yang berpakaian ‘sexy’ dengan dandanan ‘heboh’ pokoknya buat senang mata.

Kota Kabanjahe yang kecil, berubah menjadi kota yang padat, ribuan orang turun ke jalan-jalan menyaksikan meriahnya perayaan kemerdekaan. Aksi yang paling menarik minat pengunjung adalah, penghormatan para mayoret di hadapan Bupati dan pejabat. Mereka biasanya berlomba menampilkan performance yang berbeda dan paling unik. Walaupun cuaca panas, tapi semuanya semangat.

Dan ini pasti tidak terjadi tahun ini, karena besok, aku punya tugas. Liputan tentang perayaan 17 Agustus di sebuah kelurahan di kota Medan. Yah, mau bagaimana lagi, namanya juga resiko pekerjaan. See you next year, Kabanjahe.

No comments: