Friday, January 18, 2008

idola

"kapan?
sore ini jam 5, makanya harus buru-buru, biar studionya nanti bisa dipakai."

Informasi yang kudengar dari seorang teman kantor, saat aku sedang bertugas meng-handle rekaman berita di studio 1 membuatku sedikit bingung.
"beneran, Meutya Hafid mo kemari? tanyaku lagi seakan masih tak percaya.."
"iya, tuh lagi on the way"
"Ngapain?" aku masih belum yakin sepenuhnya akan kedatangan seorang Meutya yang tiba-tiba seperti ini, apalagi beliau adalah host sebuah TV swasta Nasional yang pasti memiliki jadwal cukup padat, apalagi kita kan TV lokal, kok bisa?"

"katanya sih talkshow, dia lagi promosi bukunya yang 168 jam dalam sandera"
"oh..kataku", terus terang saat itu aku senang sekali, karena sebentar lagi akan bisa berjumpa Meutya Hafid, tanpa harus ke Jakarta sana, hehehe...
bayangkan seorang Meutya , yang selama ini hanya bisa kulihat melalui layar kaca, sebentar lagi akan muncul di depan mata, dan karena hari ini aku yang tugas, maka kesempatan untuk memandangnya lebih banyak, karena aku akan di floor selama acara berlangsung (horeeee..)

aku menyukai sosok Meutya Hafid, menurutku dia seorang wanita cantik, cerdas, dan sangat bagus saat menjadi seorang anchor. Kemampuannya untuk membawakan sebuah tayangan di TV membuatku tak pernah bosan untuk mengikuti dari awal hingga akhir acara berlangsung, dan hari ini aku akan bertemu langsung dengannya..wah!!

tak sabar, akupun bolak balik melirik jam di tanganku. Sudah hampir jam 5, tapi kok belum ada tana-tanda keramaian di depan studio??? dimana dia?
nah..itu presenternya sudah datang, tapi bintang tamu-nya mana?? sabar..sabar..bentar lagi juga nyampe, ucapku dalam hati.

Akupun membantu sang host untuk mengumpulkan bahan dari internet tentang buku yang ditulis oleh Meutya . Kira-kira pertanyaan apa yang nanti ditanyakan saat acara Talkshow dimulai.

1 jam berlalu, belum ada tanda-tanda kalau Meutya sudah tiba di kantor, penasaran akupun menghubungi sang produser yang bertanggung jawab malam itu,
"pak jadi talkshow-nya?"
"oh jadi..maaf tadi saya belum koordinasi ke kamu, beliau datang jam 8 malam"
"wah, berarti masih 2 jam lagi ya?" wah berarti malam minggu kali ini, aku harus menghabiskan waktu di kantor, tapi tak apalah demi seorang Meutya .

akhirnya jam 8 kurang 5 menit, Meutya pun tiba di studio. Dibalut celana jeans dan kemeja berwarna biru, penampilannya sedikit berbeda dengan penampilannya di TV yang sering memakai blazer,.

aku tidak menemukan topik untuk memulai pembicaraan, apalagi kelihatannya dia sibuk berbincang dengan host yang akan memandu acara. 5 menit kemudian, acarapun siap dimulai, karena bertugas di floor aku menjadi penghubung antara Produser dengan host dan Meutya , jadi ada beberapa kali, aku harus mengarahkan dan berinteraksi dengannya....

Pembicaran mulai berlangsung, dan seperti dugaanku akupun terhanyut (cie..) saat Meutya menjawab setiap pertanyaan dari Host dengan lancar. Tidak berbeli-belit, kesan cerdas tetap tergambar dari setiap jawabannya, yang membuat segment demi segment berlalu tanpa terasa olehku.

Ternyata bukan hanya aku yang seperti itu, rekan-rekan lain yang berada di Control Room juga ternyata seperti itu, katanya sih seakan-akan ikut dalam drama penyanderaan yang dialami oleh Meutya dan seorang temannya di Irak selama 168 jam..mantap.

akhirnya 30 menit berlalu, dan saatnya Meutya kembali ke Hotel tempat dia menginap. Tapi sebelum itu, ada permintaan foto bersama kru. Dengan senang hati, dia bersedia menerima ajakan dari semua yang hadir saat itu, melihat fotoku yang berdiri di samping Meutya Hafid membuat rasa letihku malam itu seketika hilang.



No comments: