Saturday, June 02, 2007

kisahku

www.yakita.or.id/.../data/1109757027_child42.gif
Siang, panas......."Ok, kita berangkat sekarang" ujarku kepada dua orang relawan PMI yang ikut dalam perjalananku keliling Aceh selama 1 minggu.Kami baru saja selesai memberikan bantuan kepada korban banjir di Aceh Timur dan harus segera ke Aceh Tamiang, tepatnya kota Kuala Simpang. Ini merupakan program dari NGO tempatku bekerja dan untuk memastikan pendistribusian tepat sasaran, aku ditugaskan mendampingi kegiatan ini. Aku menyukai kegiatan ini sekaligus untuk melepas rasa penat di kantor.
New adventure, gumamku dalam hati ketika bosku menyuruhku berangkat.
Jam menunjukkan pukul 07.30 malam ketika kami sampai di kota Kuala Simpang yang notabene hanya berjarak 3 jam dari Medan (pengen pulang, hiksss), but..............oh My God, mati lampu. Aku mulai ngedumel dalam hati dan sedikit lupa tujuan utama perjalanan ini yaitu menolong orang-orang lemah dan miskin.Akhirnya kami ketemu dengan Ketua PMI disana yang berbaik hati mengantarkan kami mencari hotel. Beliau bilang cuma ada dua hotel di kota ini dan salah satunya sudah penuh
............................................
Sampai di hotel, aku pesan kamar standar (dan ternyata ini yang terbaik yang mereka punya)...not bad." Sh****t" teriakku."Ga ada kamar lebih baik mas? Gimana bisa tidur disini, pengap dan kamar mandinya kotor sekali", ucapku dengan nada marah, kesal, capek yang nyampur jadi satu."ACnya ga dingin", ujarku lagi dengan sinis." Mba, ini yang terbaik yang ada disini", jawab si mas dengan cuek. Aku semakin kesal.
Padahal besok kami harus ke lokasi yang cukup jauh dari kota dan akan langsung melanjutkan perjalanan ke Aceh Utara, I need better room!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Tidak ada pilihan lain, aku letakkan beberapa kaosku di atas kasur sebagai alas untuk aku bisa tidur karena seprei yang ada menjijikkan (menurutku). Dan masih subuh, aku sudah bangun dengan rasa kesal yang sampe ke ubun2 karena ga bisa tidur (sialan.....gumamku)
............................
"Ok bu, kita harus naik perahu motor kurang lebih 4 jam untuk sampai ke desa tujuan", ucap pak Abul, sang ketua PMI."Ok pak, ", tanpa semangat aku menjawabnya. What next??? tanyaku dalam hati sepanjang perjalanan yang amat membosankan. Aku mengambil beberapa photo untuk mengusir kebosanan dan kantuk yang menyerang karena kurang tidur. Dan akhirnya, aku tertidur, kira2 1 jam
.................
DI kejauhan , aku melihat tenda-tenda warna biru, abu-abu dengan tulisan UNICEF, WFP, dan IFRC. OK, here we are. Akhirnya kami sampai.Relawan-relawan PMI segera membongkar barang dari perahu dan membawanya ke perumahan, atau tepatnya ke tenda-tenda tempat pengungsian.
Aku terhenyak....ga bisa berkata-kata.Dihadapanku, di tenda yang sangat kecil dan ga layak, tidur dengan tenang seorang bayi ditemani kakaknya yang mungkin baru berumur 4 tahun. Seketika, ada badai di dalam dadaku.Di ujung sana, ada anak kecil yang belajar dilantai tanah tendanya, dan malu-malu ketika aku hampiri......Ada seorang ibu yang sedang mencuci di keruhnya air sungai yang menghanyutkan rumahnya.
ArgghhhhhhhOh My God, forgive me!!!!!!!!!!!!!
Kondisi mereka sangat menyedihkan, tapi mereka masih bisa hidup normal dan kelihatannya bahagia.Mereka cuma tidur di atas ala2 plastik, beratapkan tenda yang sudah mulai bocor di beberapa sisinya.Aku ingat umpatan2 yang keluar dari mulutuku gara-gara AC yang ga dingin di hotel, seprei yang ga bersih, dan kamar mandi yang ga nyaman......
Ada airmata diujung mataku, aku berusaha menahannya.
Kenapa aku begitu sombong? Mengeluh dengan hal-hal yang masih bisa aku jalani, dan sangat layak dibanding mereka? Kenapa aku ga bisa bersyukur dengan kehidupanku yang jauh lebih baik dari yang mereka jalani? Kenapa aku selalu merasa hidupku berat? Merasa penderitaanku adalah yang terberat?Padahal masih banyak orang-orang yang tidak seberuntung aku.
Yesus, maafkan aku........gumamku
......................
Hari itu, tepat di hari kenaikan Yesus Kristus, aku mendapat pembelajaran dari Tuhan."Mengucap syukur dalam segala" itu adalah hal terindah yang bisa aku lakukan untuk semua berkat Tuhan.Aku cuma mau berbagi cerita ini buat temen-temen semua karena aku benar2 disadarkan waktu itu tentang hidup dan kehidupan. Dan di sepanjang perjalananku, banyak hal yang membuat aku semakin bersyukur lagi. Mudah2an, bisa bermanfaat.
GBU
Marny

No comments: